Minggu, 21 Desember 2008
Senin, 27 Oktober 2008
UPLOAD FILE DI RAPIDSHARE
1. Download rapiduploader:

2. Jalankan rapiduploader
3. Klik add dan pilih file atau drag and drop file yang akan di upload
4. Tunggu sampai selesai
5. Setelah selesai, klik link. Maka akan ada link file yang sudah di upload ke rapidshare.
6. Untuk mengeceknya masuk ke link yang sudah di buat tadi. Cobalah untuk mendownloadnya!

Semoga berhasil.
Senin, 20 Oktober 2008
karya tulis
Etika
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).
Etika Online Bagi Penulis Online
Penjabaran tentang etika online tidak lepas dari pemahaman kita terhadap etika di dunia nyata, seperti etika profesi, etika jurnalistik dan etika kehumasan atau public relations.
Dibawah ini adalah beberapa hal yang patut dipahami dan dicermati bagi setiap insan penulis online. Sehingga diupayakan ada pemahaman yang terpisah antara penulis yang dalam arti yang sebenarnya dengan pencuri gagasan yang populer di dunia maya.
Sebagi penulis online setidak-tidaknya kita sudah memahami tentang adanya "netiket" atau etika online secara umum yang selama ini sering didiskusikan melalui berbagai forum online. Hal ini perlu kita cermati karena semakin banyaknya informasi yang dapat diperoleh oleh seorang pembaca dan pengunjung situs, akan membuat dirinya memilih informasi yang dianggapnya dapat dipercaya. Bukankah kita ingin agar mereka mengunjungi situs kita untuk mengetahui informasi yang telah kita susun dan siarkan? Lalu bagaimana bila ternyata tulisan kita dianggap tidak orisinil dan miskin gagasan baru? Akibatnya pembaca akan mencari sumber informasi lainnya tanpa pernah kembali ke situs kita.
Jangan Mencuri Hasil Karya Orang Lain (Plagiarism)
Sebagai penulis online, hendaknya kita memahami Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Menulis adalah pekerjaan yang tidak gampang. Bagaimana perasaan kita sebagai penulis bila seseorang menyalin mentah-mentah hasil karya tulisan kita dan menyebarkan ke publik sebagai hasil karyanya? Bila hal ini dilakukan, maka sama halnya dengan pencuri!
Bila ingin mendapatkan literatur ataupun referensi dari halaman situs lain, gunakan hyperlink. Hal ini sama dengan bila mengambil referensi di dunia nyata, yaitu selalu mencantumkan saduran maupun referensi dari sumber informasinya. Bila kuatir kehilangan halaman situs yang akan menjadi link, selalu upayakan memberikan informasi tentang penulis dan referensinya.
Keterbukaan
Selalu berniat untuk memberikan informasi tentang cara memperoleh informasi. Juga upayakan membuat alasan atau keterangan tertulis mengenai motivasi kita dalam menuliskan sebuah artikel atau gagasan. Apabila situs atau blog mendapatkan santunan dari sebuah institusi atau organisasi tertentu, alangkah baiknya hal ini disampaikan kepada pembaca. Pembaca berhak tahu tentang hal ini, dan tentunya keterbukaan tersebut membuat kredibilitas penulis online semakin diakui. Jangan sampai ada 'pesan dibalik pesan'.
Tidak Menerima Hadiah Dalam Bentuk Apapun
Penulis online sebaiknya menghindari konflik kepentingan dan keberpihakan. Menolak suatu pemberian berupa hadiah atau uang dari narasumber adalah salah satu caranya. Apabila narasumber memberikan referensi atau literatur untuk memperkuat informasi yang akan dituliskan, sesegera mungkin mengembalikannya kepada narasumber. Bila ternyata pemberiannya sebuah buku, alangkah baiknya buku tersebut didonasikan kepada sekolah atau perpustakaan umum. Apabila kita dibayar oleh sebuah perusahaan untuk menyebarkan informasi melalui sebuah situs, biarkan pembaca mengetahui bahwa kita memang disewa atau dibayar untuk menuliskan informasi tersebut. Lain halnya bila kita menulis tanpa memberikan nama asli (anonymous), paling tidak pembaca mengetahui latar belakang kita sebagai penulis yang membuat mereka dapat menilai kredibilitas kita.
Sampaikan Kebenaran Dengan Data Akurat
Jangan sekali-kali menuliskan sesuatu hanya bermodalkan perkataan dan atau opini orang saja. Sebuah pernyataan belum tentu memiliki kebenaran. Reportase kepada lebih dari satu orang akan menambah akurasi kebenaran informasi yang akan kita sampaikan. Sebaiknya hal tersebut diperkuat lagi dengan menyediakan data tertulis, misalnya bukti e-mail atau SMS dari narasumbernya. Hal ini dilakukan agar dipandang dari aspek hukum dapat dipertanggung jawabkan.
Berlaku Jujur
Kejujuran dalam menuliskan sesuatu adalah satu hal yang penting. Dengan demikian kita selalu menghormati pembaca situs kita. Jangan sampai terjadi pembaca meragukan kredibilitas kita sebagai penulis. Berikan informasi tentang latar belakang kita sebelum mereka menanyakannya.
Adil Terhadap Narasumber
Jangan pernah memperlihatkan kekuatan seorang jurnalis. Sebaiknya hindari niat untuk mengancam maupun menjelek-jelekkan seseorang atau organisasi untuk kepentingan tertentu. Sebaiknya selalu memiliki niat adil Berlaku adil terhadap narasumber lebih baik dibandingkan menerima pemberian hadiah dalam bentuk apapun dari narasumber tersebut.
Etika & Moral dlm menggunakan TIK
Posted by iyaz_oza on Sunday, September 23rd 2007
Etika & moral harus mndapat perhatian yg utama dlm penggunaan TIK, terutama dalam perangkat lunak (dalam hal ini software komputer). Teknologi Informasi & Komunikasi berorientasi pd perangkat2nya, yaitu komputer (sbg hardware) & perkembangan software (sbg perangkat lunak). Software merupakan hasil dari pemikiran dan budidaya manusia. Di dalam teknologi informasi, perangkat lunak atau program komputer ini lebih dihargai drpd produk lainnya.
Jika kita bicara software, maka ada kaitannya dgn mslh hakikat & kekuatan hukum kepemilikan. Dlm menciptakan suatu kepemilikan, suatu hasil karya yg baru, maka perlu mendapat perlindungan hukum dari pembajakan maupun tindakan ilegal lainnya. Dalam hal ini ditekankan kepada masalah :
- Hak Cipta
- Merek Dagang
- Paten
- Desain Produk Industri
- Indikasi Geografi
- Layout Desain
- Perlindungan informasi yg dirahasiakan
(sumber : Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA, ERLANGGA)
Yg mnjadi masalah di dunia TIK kita saat ini adalah pelanggaran hak cipta, dimana banyak sekali pembajakan software2. Kebiasaan seperti meng-copy secara ilegal sering dilakukan oleh para pengguna software baik individu, perusahaan, atau instansi tertentu. Saya sendiri gak memungkiri bahwa kebiasaan meng-copy ini jg sering saya pakai, lebih murah biayanya drpd harus beli software aslinya. Sekedar info saja, pada tahun 2003 kegiatan peng-copyan ilegal ini menempatkan Indonesia pada urutan keempat dunia stlh Vietnam, China, dan Ukraina sbgai negara dgn tingkat pembajakan tertinggi.
Jadi apa yg harus kita lakukan dalam menyikapi hal ini?
Tetap mengikuti peraturan Undang2 yg berlaku walaupun harus merogoh kocek yg mahal, atau kita tetap membiasakan kebiasaan menjiplak, membajak, meng-copy yg hnya perlu biaya murah.
Etika Dan Etiket Yang Baik Dalam Komunikasi
Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkahlaku yang baik
D. Contoh Teknik Komunikasi Yang Baik
- Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan
- Gunakan bahawa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
- Menatap mata lawan bicara dengan lembut
- Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
- Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar
- Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
- Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon
- Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara
- Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
- Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara.
- Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.
- Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti berjabat tangan, merunduk, hormat, ces, cipika cipiki (cium pipi kanan - cium pipi kiri)
- Dan lain sebagainya.
Etika Dan Etiket Yang Baik Dalam Komunikasi
Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkahlaku yang baik
D. Contoh Teknik Komunikasi Yang Baik
- Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan
- Gunakan bahawa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara
- Menatap mata lawan bicara dengan lembut
- Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum
- Gunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar
- Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara
- Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon
- Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara
- Menerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi
- Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara.
- Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik.
- Menggunakan komunikasi non verbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti berjabat tangan, merunduk, hormat, ces, cipika cipiki (cium pipi kanan - cium pipi kiri)
- Dan lain sebagainya.
Etika Berbagi Informasi di Internet
Kamis, 19 Juli, 2007 oleh Antonius Frans Setiawan
Sama dengan dunia nyata, dunia maya juga punya etika. Sayangnya tidak semua orang ingat untuk menjaga etika itu. Bahkan kedudukan dan pendidikan tinggi sekalipun tak menjamin orang bisa memegang etika. Sebuah kisah nyata ini semoga dapat mengingatkan kita akan etika berbagi informasi.
Setiap kali membuka email, ada beberapa surat masuk yang selalu bikin jengkel. Biasanya berisi iklan Viagra dan situs porno. Padahal tak sekalipun saya request newsletter atau minta dikirimi informasi semacam itu.
Kebetulan suatu hari saya ketemu di satu toko buku di Yogyakarta seorang teman lama yang kebetulan juga bekerja sebagai Web Developer di satu perusahaan besar di Surabaya. Setelah ngobrol sana sini dan bercerita banyak hal, cerita berujung pada spam yang sering masuk ke mailbox kami. Dan yang mengejutkan, ternyata teman saya itu mengalami pertentangan nurani antara etika dan perintah atasan.
Ceritanya tentang Sang Bos yang baru beberapa bulan punya email, itupun karena perusahaannya membeli domain dan ia tentu saja dapat jatah email. Si Bos ini menemukan bahwa ternyata email itu seperti surat menyurat biasa tetapi tidak butuh perangko.
Akhirnya Si Bos punya inisiatif mengumpulkan alamat email sebanyak mungkin. Alhasil karena Si Bos masih pemula, selama sebulan ia baru mendapat 150 alamat email. Akhirnya ia menyuruh bawahannya untuk mengumpulkan alamat email sebanyak mungkin, minimal 10.000 alamat email dalam waktu satu bulan.Selama sebulan, teman saya keluar masuk milis dan mengoleksi alamat email.
Bulan berikutnya Si Teman itu diminta untuk mengirimkan email berisi promosi dan tawaran untuk menggunakan produk baru perusahaannya kepada minimal 50.000 alamat email. Teman saya mencoba menjelaskan etika berkirim email dan bahayanya melayangkan spamming. Si Bos tak mau tahu dan memaksanya tetap melakukannya. Akhirnya dengan terpaksa teman saya mengirim email spam ke berpuluh ribu alamat email dan dengan sengaja menggunakan alamat email resmi Si Bos sebagai alamat sender. Alhasil bulan berikutnya Si Bos tak bisa berkirim email. Setiap ia mencoba mengirik email selalu dianggap spam atau virus.
Walau berkedudukan tinggi dan berpendidikan layak, agaknya Si Bos tidak mengenal apa yang disebut dengan etika di Internet. Ia tak paham bahwa dunia maya termasuk email memiliki aturan tersendiri. Sama dengan dunia nyata, Internet kendati dinikmati dengan gratis, tetap punya etika.
Etika dan Tips
Hal yang selayaknya diketahui tentang etika ber-email :
- Karena karakter email sama dengan surat konvensional, maka apabila anda baru pertama kali kontak dengan si pemilik email, usahakan untuk mengenalkan diri dan menjelaskan tujuan anda menghubungi si pemilik email.
- Gunakan bahasa yang baik dan cukup sopan untuk tahap introduksi karena kita harus paham bahwa email adalah sarana berkomunikasi yang sifatnya personal. Sehingga kata-kata tidak sopan bisa berakibat pada blocking alamat email Anda oleh si pemilik email yang Anda tuju.
- Kirimkan informasi yang tepat kepada orang yang tepat. Karena pengguna email akan menganggap spam semua email yang menurut dia tidak berguna dan tidak dia perlukan.
Dan jika nekad terus menerus melakukan spamming maka risikonya adalah:
- Alamat email anda akan diblocking oleh beberapa mail server
- Domain Anda akan dianggap sebagai penyebar spam, dan apabila ini adalah domain perusahaan. e-Branding anda akan turun drastis karena terkenal sebagai spammer kelas kakap.
- Seluruh account email di domain yang sama akan dianggap sebagai spam. Perlu diketahui ada perusahaan yang secara khusus memberikan layanan anti spamming.
Maka berikut beberapa tips aman beriklan di Internet :
- Gunakan link exchange dan banner exchange, ada yang bayar ada yang tak berbayar
- Gunakan fasilitas newsletter
- Gunakan fitur RSS
Ketiga cara ini mungkin tidak se-massive spamming, tetapi Anda akan tetap jadi orang yang terhormat di dunia maya ini. Dan bagi beberapa perusahaan yang terkait dengan bidang IT, e-branding jauh lebih penting dibanding conventional branding.
Komunikasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
|
[sunting] Sejarah komunikasi
Pada awal kehidupan di dunia, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan. [1].
Pada binatang, selain untuk seks, komunikasijuga dilakukan untuk menunjukkan keunggulan, biasanya dengan sikap menyerang. Munurut sejarah evolusi sekitar 250 juta tahun yang lalu munculnya "otak reptil" menjadi penting karena otak memungkinkan reaksi-reaksi fisiologis terhadap kejadian di dunia luar yang kita kenal sebagai emosi. Pada manusia modern, otak reptil ini masih terdapat pada sistem limbik otak manusia, dan hanya dilapisi oleh otak lain "tingkat tinggi".
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri. Mencari teori komunikasi yang terbaik pun tidak akan berguna karena komunikasi adalah kegiatan yang lebih dari satu aktifitas. Masing-masing teori dipandang dari proses dan sudut pandang yang berbeda dimana secara terpisah mereka mengacu dari sudut pandang mereka sendiri.
[sunting] Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
- Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
- Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
- Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
- Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
- Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
[sunting] Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
- Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
- Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
- Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
- Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
[sunting] Teknologi komunikasi
Dalam telekomunikasi, komunikasi radio dua-arah melewati Atlantik pertama terjadi pada 25 Juli 1920.
Dengan berkembangnya teknologi, protokol komunikasi juga turut berkembang, contohnya, Thomas Edison telah menemukan bahwa "halo" merupakan kata sambutan yang paling tidak berambiguasi melalui suara dari kejauhan; kata sambutan lain seperti hail dapat mudah hilang atau terganggu dalam transmisi.
[sunting] Batasan dalam komunikasi
Batasan dalam komunikasi termasuk:
- Bahasa
- Penundaan waktu
- Politik